RANGKUMAN MATERI FUNGSI FIREWALL PADA JARINGAN VOIP

Nama          : Audyfirly Salsabella Yusuf
Kelas          : XI TKJ2
Absen         : 7

KOMUNIKASI DATA
Firewall pada Jaringan VoIP

FTP (File Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol internet yang berjalan di dalam level aplikasi yang merupakan standart untuk proses transfer file antar mesin komputer dalam sebuah framework. Fungsi utama FTP sebagai protokol yang melakukan transfer file dalam suatu network yang mendukung TCP/IP Protokol. FTP digunakan untuk arsitektur jaringan computer Client-Server.

Gambar. Fundamental Firewall, memisahkan jaringan publik dan lokal.

Contoh Firewall dalam Jaringan Komputer

Diagram VoIP

Gambar diatas membentuk arsitektur atau diagram VoIP (Voice over Internet Protocol). VoIP dikenal juga dengan IP Telephony. VoIP didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan data paket suara dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan perantara protokol IP (Tharom, 2002).
 yaitu sebuah sistem atau perangkat keamanan khususnya pada jaringan komputer yang bertugas untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer berjalan dengan aman, dan dalam waktu bersamaan juga mencegah lalu lintas data yang tidak aman untuk masuk di dalam jaringan komputer.
Tanpa 
Firewall, hacker yang ada pada jaringan kemungkinan akan mampu menghancurkan, merusak atau mendapatkan akses ke file di komputer Anda. Firewall dapat di jumpai dalam bentuk perangkat keras atau perangkat lunak. Walaupun tanpa penjelasan kompleks tentang bagaimana firewall bekerja, fungsi firewall adalah sebagai seperangkat filter/pengaman yang terus-menerus memantau lalu lintas pada jaringan.


Contoh Kesalahan NAT pada SIP terjadi karena remote telepon diletakkan diluar Firewall NAT.
Keamanan pada jaringan didefinisikan pada lima kategori berikut:

1. Confidentiality, memberi persyaratan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
2. Integrity, memberi persyaratan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
3. Availability, memberi persyaratan bahwa informasi yang tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
4. Authentication, memberi persyaratan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi
dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
5. Nonrepidiation, memberi persyaratan bahwa baik pengirim maupun penerima pesan informasi tidak dapat menyangkal pengiriman pesan.Gangguan pada sistem dapat terjadi
karena faktor ketidaksengajaan yang dilakukan oleh administrator jaringan (humanerror), akan tetapi tidak sedikit pula yang disebabkan oleh pihak ketiga. Gangguan dapat berupa perusakan, penyusupan, pencurian hak akses, penyalahgunaan data maupun sistem, sampai tindakan kriminal melalui aplikasi jaringan komputer.
Berikut ini merupakan 4 kategori utama bentuk gangguan (serangan) pada sistem:
1. Interruption merupakan suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan
2. Interception merupakan suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud dapat berupa orang, program atau sistem yang lain. Contohnya adalahpenyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
3. Modification merupakan suatu pihak yang tidak berwenang tapi dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
4. Fabrication merupakan suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu kedalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain. Selain empat kategori gangguan tersebut diatas, dalam internetworking dikenal ada beberapa istilah gangguan yaitu sebagai berikut:
1. Hacking, berupa pengrusakan pada infrastruktur jaringan yang sudah ada, misalnya pengrusakan pada sistem dari suatu server
2. Physing, berupa pemalsuan terhadap data resmi dilakukan untuk hal berkaitan dengan pemanfaatannya.
3. Deface, perubahan terhadap tampilan suatu website secaraillegal.
4. Carding, pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang, misalnya pencurian nomor kartu kredit, digunakan untuk memanfaatkan saldo yang terdapat pada rekening tersebut untuk keperluan belanja online. Pengamanan terhadap sistem hendaknya dilakukan sebelum sistem tersebut difungsikan. Percobaan koneksi (trial) sebaiknya dilakukan sebelum sistem yang sebenarnya difungsikan.

Dalam melakukan  persiapan fungsi sistem hendaknya disiapkan pengamanan dalam bentuk:
1. Memisahkan terminal yang difungsikan sebagai pengendali jaringan atau titik pusat akses
(server) pada suatu area yang digunakan untuk aplikasi tertentu.
2. Menyediakan pengamanan fisik ruangan khusus untuk pengamanan perangkat yang
dimaksud pada point 1. Ruangan tersebut dapat diberikan label Network Operating Center (NOC) dengan membatasi personil yang diperbolehkan masuk.
3. Memisahkan sumber daya listrik untuk NOC dari pemakaian yang lain. Hal ini untuk menjaga kestabilan fungsi sistem. Perlu juga difungsikan Uninteruptable Power Supply (UPS) dan Stabilizer untuk menjaga kestabilan supply listrik yang diperlukan perangkat pada
NOC.
4. Merapikan wiring ruangan dan memberikan label serta pengklasifikasian kabel.
5. Memberikan Soft Security berupa Sistem Firewall pada perangkat yang difungsikan di jaringan.
6. Merencanakan maintenance dan menyiapkan Back Up sistem. Firewall merupakan alat untuk mengimplementasikan kebijakan security (security policy). Sedangkan kebijakan security, dibuat berdasarkan perimbanganantara fasilitas yang disediakan dengan implikasi security-nya. Semakin ketat kebijakan security, semakin kompleks konfigurasi layanan informasi atau semakin sedikit fasilitas yang tersedia di jaringan. Sebaliknya, dengan semakin banyak fasilitas yang tersedia atau sedemikian sederhananya konfigurasi yang diterapkan, maka semakin mudah orang orang ‘usil‘ dari luar masuk ke dalam sistem (akibat langsung dari lemahnya kebijakan security). Firewall tersusun dari aturan-aturan yang
diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi jaringan, baik dengan melakukan filterisasi, membatasi ataupun menolak suatu permintaan koneksi dari jaringan luar lainnya seperti internet. Firewall juga berfungsi sebagai pintu penyangga antara jaringan yang dilindunginya dengan dengan jaringan lainnya atau biasa disebut gateway.  menunjukkan firewall yang melindungi jaringan lokal dengan cara mengendalikan aliran paket yang melewatinya. Firewall dirancang untuk mengendalikan aliran paket berdasarkan asal, tujuan, port dan informasi tipe paket.Firewall berisi sederet daftar aturan yang digunakan untuk menentukan nasib paket data yang datang atau pergi dari firewall menurut kriteria dan parameter tertentu. Semua paket yang diperiksa firewall akan melakukan mengalami perlakuan yang diterapkan pada rule atau policy yang diterapkan pada chains firewall. Masing-masing tabel dikenakan untuk tipe aktivitas paket tertentu dan dikendalikan oleh rantai aturan filter paket yang sesuai. Rantai
(chains) adalah daftar aturan yang dibuat untuk mengendalikan paket. Pada firewall terjadi beberapa proses yang memungkinkannya melindungi jaringan.

Pengertian Firewall
Firewall yaitu sebuah sistem atau perangkat keamanan khususnya pada jaringan komputer yang bertugas untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer berjalan dengan aman, dan dalam waktu bersamaan juga mencegah lalu lintas data yang tidak aman untuk masuk di dalam jaringan komputer.
Tanpa 
Firewall, hacker yang ada pada jaringan kemungkinan akan mampu menghancurkan, merusak atau mendapatkan akses ke file di komputer Anda. Firewall dapat di jumpai dalam bentuk perangkat keras atau perangkat lunak. Walaupun tanpa penjelasan kompleks tentang bagaimana firewall bekerja, fungsi firewall adalah sebagai seperangkat filter/pengaman yang terus-menerus memantau lalu lintas pada jaringan.

Karakteristik Firewall

Ada dua jenis karakteristik firewall, yaitu :

1.Personal Firewall

Personal fir
ewall merupakan firewall yang digunakan oleh individu atau pribadi untuk membentengi komputer PC atau pun notebook dari serangan serangan berbahaya yang datang dari luar (biasanya internet). Personal firewall ini biasanya berbentuk software yang sudah terbundel dalam sebuah sistem operasi yang digunakan, bisa juga berupa software yang harus diinstall terlebih dahulu seperti misalnya anti virus. Personal firewall sangat bermanfaat untuk mencegah spyware, spamming, dan virus masuk ke komputer atau notebook kita.

2.Network Firewall

Network firewall khusus difungsikan pada sebuah jaringan komputer untuk keamanan jaringan. Tersedia bermacam-macam jenis firewall untuk neetwork firewall ini, contohnya adalah ISA Server, Cisco PIX, Cisco ASA, dan IP Tables. Semua jenis firewall tersebut fungsinya hanya satu, yaitu mengamankan jaringan komputer.

Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer

·                     Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di Jaringan Komputer.
·                     Melakukan autentifikasi terhadap akses.
·                     Aplikasi proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data.
·                     Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di Firewall.

Fungsi Firewall Pada Jaringan VoIP (Voice Over Internet Protocol)

·         VoIP memiliki ribuan port yang dapat diakses untuk berbagai keperluan.
·         Firewall komputer bertugas menutup port-port tersebut kecuali beberapa port yang perlu tetap terbuka.
·         Firewall di VoIP bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalam mencegah semua jenis hacking.
·         Menjaga informasi rahasia dan berharga agar tidak keluar tanpa diketahui oleh pengguna.

·         Untuk memodifikasi paket data yang datang melalui Firewall.

Komentar

Posting Komentar